https://drive.google.com/file/d/1aSgyBTi4elvG16Wqrro6ThjTlGjtG41Z/view?usp=drive_link
Jendri azhar
Sabtu, 27 Januari 2024
Jumat, 15 Desember 2023
APA ITU KURIKULUM
APA ITU KURIKULUM
Menurut UU No 20 tahun 2003 Kurikulum adalah seperangkat rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Fungsi Kurikulum
Kurikulum merupakan pedoman guru dan peserta didik agar terlaksana proses
belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
Mengapa Kurikulum Perlu Berubah ?
- Untuk
menyesuaikan dengan perkembangan zaman
- Agar
dapat memenuhi kebutuhan belajar peserta didik
- Agar
dapat menyiapkan generasi cemerlang di masa depan.
Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat
dan bakat anak siswa sejak dini untuk berfokus pada materi esensial,
pengembangan karakter dan kompetensi siswa.
dapatkah Kurikulum berubah?
Kurikulum oprasional satuan pendidikan harus bersifat dinamis artinya dapat
diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti
zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis.
Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembengkan atau diadaptasi sesuai
konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini
dan masa yang akan datang.
Bagaimana untuk mewujudkannhya?
Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan sekolah
harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta
kepentingan peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum
dirancang untuk kebutuhan peserta didik.
Sabtu, 13 Februari 2021
cerpen Keringat Emas Pak Herman
Keringat Emas Pak Herman
Pikulan itu selalu terletak di bahu pak Herman.telapak
kakinya yang kekar dan badannya yang tangguh terlihat bahwa dia seorang yang gigih
dan tangguh.Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya berjualan es parut dan
martabak.dibantu seorang istri yang setia dan menopang dari belakang membuat
pak Herman tak pernah mengeluh.walau sesungguhnya dia juga seorang suami yang
pemarah dan mudah emosi, anis tetap sabar dan selalu mengalah.
Pagi itu cuaca agak sedikit mendung, terdengar suara hiruk
pikuk di rumah pak Herman.’GEERR..mana Andi..kupukul dia nanti..ayo tunjukan
kemana dia bersembunyi?teriak pak Herman.anis pun berteriak untuk melerai
suaminya”jangan pak..jangan dia anak kita masih kecil”sambil mengelakkan tangan
suaminya yang kekar itu.tapi apa hendak dikata,tali pinggang pun berlabuh di
badannya Andi seketika.begitulah cara pak Herman mendidik anaknya jika berbuat
kesalahan.
Keesokan harinya pak Herman bersama istrinya sedang
bercakap-cakap.”Bu..gimana ya nasib Andi ke depan nanti..sekarang dia sudah
lulus SMP, tapi apakah mungkin kita masih bisa untuk melanjutkan ke jenjang
SMA?keluh pak Herman kepada Anis istrinya.sesaat Anis terdiam dan menerawang ke
mana-mana, entah bagaimana cara mereka untuk melanjutkan sekolah Andi, sementara
dua anaknya masih ada dua orang
lagi.lamunan bu Anis dan pak Herman pecah seketika karena ada adiknya pak
herman lewat di depan rumah dan mampir.setelah mereka berkeluh kesah dengan
Yudi, akhirnya mereka merasa ada harapan.panjang sekali nasehat Yudi kepada
mereka berdua Andi berusaha meyakinkan mereka berdua.”Mbak dan Mas menurutku
Andi dan adik-adiknya nanti dilajutkan saja, karena sayang kalo putus di
jalan.”nasehat Yudi pada kedua mereka berdua.”nggak mungkin Dik kami bisa
karena pikulan es dan loyang martabak ini nggak seberapa, untuk sehari-hari
saja kadang masih kurang”sela bu Anis.mendengar itu Yudi pun pamit pulang,
namun pikiran suami istri itu tetap mengingat nasehat adik mereka yang baru
menhilang dari pandangan mereka.
Sore itu pak Herman dengan nafas terengah-engah dan
berselimut pikulan es parutnya tiba ke rumahnya.”bu ini uang hasil kita hari
ini, simpanlah dan buatkan aku segelas teh ya.”dengan segera bu Anis menyambut
suaminya.”pak alhamdullillah sepertinya cuaca mendukung usaha kita.Alhamdullillah
ya Allah.”begitulah cara bu Anis menyambut suaminya setiap pulang jualan es
parut kelilingya.Sambil melinting tembakaunya pak Herman menkmati teh dan
bakwan yang sudah di siapkan istrinya.keletihan demi keletihan selalu terobati
karena pak Herman mempuyai seorang istri yang setia dan cukup baik di dalam
agamanya.
Siang itu kira-kira pukul 11 siang, andi berlari-lari
ke rumah, rupanya jam segitu dia sudah pulang dari
sekolahnya.”pak..Ibu..yaya..ina..aku lulus..aku lulus”teriak Andi ketika tiba
di rumahnya.”pak, gimana nasibku selanjutnya, bisa melanjutkan nggak ya?sambil
merebahkan dirinya di depan televisi.”bapak dan ibumu belum bisa memutuskan
nak” itu ucapan bu Anis sambil memeluk Andi dan berlinang air mata.Ada rasa
kecewa di wajah Andi ketika mendengarkan ucapan ibunya, padahal nilainya
tertinggi dan juara umum di kelasnya.Hari-hari Andi selalu murung, namun dia
juga menyadari keberadaan orang tuanya saat itu.terfikir dibenaknya ingin jadi
kuli saja setelah lulus itu.Andi memang anak yang tidak mau menuntut orang
tuanya.Namun di hati kecilnya dia ingin sekali melanjutkan k SMA, yang saat itu
harus pergi ke kota.Dia membayangkan biaya sekolah makan dan tempat kos yang
sangat berat bila diukur dengan kemampuan orang tuanya.Menjelang liburan kelulusan,Andi
sering ikut pak Herman keliling menjajakan es parut dan martabaknya.Dia merasa
harus ikut membantu orang tuanya,karena dia anak pertama.Sejak itu hari-hari
Andi selalu diisi dengan membantu orang tuanya.
Selesai shalat magrib, tiba-tiba Yudi ke rumah pak
Herman, yudi menanyakan kelulusan Andi.Yudi adalah salah satu adik ipar pak
Herman yang selalu memotivasi keluarga pak Herman, karena yudi dan istrinya
juga seorang guru yang saat itu masih honor.”Mas, gimana kabar Andi,apa lulus
dia?”itu pertanyaan yang pertama kali diucapkan Yudi.”Alhamdullilah
lulus,Dik.”sahut bu Anis .tak lama kemudian Andi pun mendekati mereka bertiga
di ruang keluarga.”om..aku lulus dengan nilai terbaik, tapi sayang Om aku
kemungkinan nggak melanjutkan lagi.”sela Andi di antara mereka
bertiga.Terpancar wajah kecewa Andi, dan rasa bersalah pak Herma dan bu
Anis.”wah..hebat kamu Andi,juara umum lagi, harus lmelanjutlah , mengapa
tidak?”kata Yudi dengan senyum yang gembira.Suasanan agak hening sejenak
setelah Yudi berkata seperti itu.pak Herman,bu Anis dan Andi saling
pandangan,seakan suport Yudi memberikan secercah harapan buat mereka.”Om yakin
kok, kalo bapak dan ibumu bisa melanjutkan sekolahmu Andi, asal kamu nekat dan
mau .”sela Yudi lagi.Terpancar semangat Andi dan kedua orang tuanya, bahwa
keyakinan yang diucapkan Yudi adalah membuka jalan pikiran mereka.
Seperti hari-hari yang lalu, pak Herman berkeliling
kampung-kampung untuk membawa es parut dan martabaknya.Hari itu Andi tidak ikut
pak Herman, karena bu Anis minta Andi untuk membelah kayu-kayu yang telah
terkumpul di samping rumahnya.Tak lama kemudian Yudi menghampiri Andi yang
sedang asik dengan kayu-kayunya.”Andi, gimana dengan rencanamu kemarin, mau
lanjut kan, ayo Om yang anter ke SMA”kata Yudi.”Om ini bercanca, mana mungkin
Om, aku bisa melanjutkan, dari mana uangnya”sahut Andi.Saat mereka lagi
berbicara pak Herman pulang dari jualannya, dan disambut oleh bu Anis dengan
wajah yang ceria.Yudi langsung ikut masuk k rumah mereka.Saat itu bu Anis
membuat teh manis dua gelas,yang satu untuk pak Herman dan yang segelas lagi
untuk Yudi,”om silahkan minum tehnya”ajak bu Anis.”Makasih Mbak,kok malah jadi
repot nich”jawab Yudi.
”Begini mbak dan Mas,
rencana saya mau mengantarkan Andi daftar ke SMA, mana ijazah dan Daftar
nilai UNnya, karena besok terakhir pendaftaran.”kata Yudi.”Om apa bisa ya kami
melanjutkan Andi?’.”Yang penting saya daftarkan dulu ya Mbak, masalah
berikutnya kita atur aja nanti.”semngat Yudi saat itu.”Mabak dan Mas kan ada
usaha walau kecil,gimana kalau sedikit- sedikit disisihkan,diatabung maksudku,
supaya bisa untuk biaya Andi>”desak Yudi kepada pak Herman dan bu Anis.”Ya
Om, kami coba kalau begitu:sahut bu Anis.Dari desakan Andi itu akhirnya pak
Herman pun setuju dan mau mencoba saran Yudi tadi.
Hari pertama Andi sekolah membuat dia bahagia, karena
bisa bertemu dengan orang-orang dsari daerah lain.Andi tinggal di sebuah desa,
sementara tempat tinggalnya dititipkan orang tuanya di rumah sahabatnya yang
sering berdagang di kampungbAndi seminggu sekali.Allah memang selalu membukakan
pintu rejeki hambaNya.pak herman sehari-harinya terus berdagang keliling dari
satu kampung ke kampung lain, tak terasa Andi punlulus SMA. Pikulan es dan
martabaknya tetep membuat tegar tubuhnya, seakan membuat mereka tak kenal
lelah.jika ada tontonan di sebuah tempat hajatan, pak herman dan bu Anis terus
berjualan es partut dan martabaknya.sedikit-sedikit mereka ikut nabung, walau
akhirnya habis untuk biaya Andi.Problem baru mereka muncul lagi ketika Andi
lulus SMA dan dua adiknya masuk SMA.Tak terpikir oleh merka untuk melanjutkan
ke tingkat perguruan tinggi.Lagi-lagi Yudi hadir di tengah kegelisahan
mereka.Yudi selalu memberikan motivasi kepada pak Herman dan bu Anis.Dan mereka
merasa Yudi hanya bercanda.di tengah kegelisanhan itu Yudi memang hadir
kembali.”mbak dan Ma, gimana Andi selanjutnya, kuliah kan?tanya Yudi.”eh Om
Yudi klao kemarin itu masih masuk akal kami untuk melanjutkan, tapi kalo kali
ini bener2 gila Omawab bu Anis dengan senyum hampa.”Ya Om, sahut pak Herman
sambil mesem-mesem”.”gak ingin coba toh Mas”, tanya Yudi lagi.lintingan rokok
pak Herman hampir habis, dan Yudi pun pamit pulang.pak Herman membiarkan Yudi
berlalu tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.Bu Anis pergi ke dapur untuk
menyiapkan masakan makan malam mereka.yang dibawanya adalah sekeping tempe dan
seikat kacang panjang.Mungkin bu Anis mau menumis kacang dan sambal tempe.
Malam itu bu Anis ke rumah Yudi untuk menitipkan
amplop undangan yang telah diterimanya.Yudi akhirnya membuka suara dengan bu
Anis.”mabak, saya tadi di telpon teman, bahwa ada kampus yang mulaimenerima
pendaftaran.ayo mana ijazah Andi.”tanya Yudi.”om..Om.ada ada aja, emang kuliah
itu murah toh, pikulan es kakakmu itu nggak cukup lho ,Dik.nanti saya pusing,
kasian dengan kakakmu Herman.mana orangnya pemarah lagi.” Kata bu Anis sambil
tersenyum”.Mbak, kalo mau coba dan dengerin saya, inshaa Allah bisa Mbak.”
Jawab Yudi .”tolong sampein ke kakak ya mbak, saya mau nganterin Andi ke
sana.ela Yudi lagi.
“Bu..berapa jumlah tabungan kita ya, rencana ada orang
mau jual kebun lada´ucap pak herman sembari membawa kaleng mentegs bekas bahan
martabaknya.Bu Anis menyusul suaminya kr depan televisi sambil ikut menghitung
jumlah tabungan mereka selama tiga tahun Andi SMA.”Pak sudah tiga tahun uang
itu dalam kaleng kira-kira berapa ya, Pak tanya bu Anis dengan pak Herman
disertai rasa cemas dan deg-degan.”Alhamdullillah bu, jumlahnya ada tujuh juta,
dan kita dapat arisan pula 8 juta bu.kata pak Herman dengan gembira.”Berarti
kita bisa melanjutkan Andi ya Pak,bisakan pak?”desak bu Anis.”Ya ,Bu tapi
gimana biaya selanjutnya nanti Bu, apa kita mampu?”sahut pak Herman dengan nada
rendah.”Yudi bilang bisa, Pak, kita coba ya pak.”sela bu Anis dengan
semangat.Akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan Andi ke perguruan tinggi.Andi
akkhirnya kuliah, menjelang tamat disusul pula oleh adiknya Ina.setelah Andi
diwisuda, adiknya Yaya pun masuk perguruan tinggi.Andi mualai berkerja di
sebuah sekolah SMKN dikampungmya dan sudah berkeluarga, dia dapat istri seoran
perawat.kedua adiknya juga menjadi guru.es pikul dan martabak yang dibawa pak
Herman kini tidak pernah digunakannya lagi.anak-anak pak Herman semua sudah
bekerja. Kini pak Herman yang garang dan pemarah itu, sudah banyak diam dan
hanya tersenyumsaja, karena kakinya yang terkea struk, pak Herman hanya tinggal
duduk manis di rumah.Keringat yang selalu mengucur di sekluruh tubuhnya, kini
tak mengalir lagi.walau sedikit pak Herman sudah punya kebun karet.keringatnya
berbuah seonggok emas.Yaitu keberhasilan dalam menjadikan tiga orang
anak-anaknya menjadi sarjana.di lingkungannya, pak Herman dijadikan inspirasi
para tetangganya.kini pak Herman tinggal menikmati kucuran keringatnya
berpuluh-puluh tahun yang silam.
Jumat, 20 Mei 2016
Minggu, 20 Desember 2015
Jumat, 16 Oktober 2015
Aksi Nyata - Kurikulum Merdeka
https://drive.google.com/file/d/1aSgyBTi4elvG16Wqrro6ThjTlGjtG41Z/view?usp=drive_link
-
Sejarah perkembangan Olah Raga Tinju Mitologi Tinju Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pug...
-
http://www.pospay.biz/?id=maijen
-
Akhirnya apa yang dinanti-nanti oleh banyak guru terutama para peserta UKG (Ujian Kompetensi Guru) 2013 akhirnya diumumkan juga pada Min...